Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

STOP Membakar Jerami - Inilah Manfaat Jerami Bagi Tanaman Padi

membakar jerami
STOP Membakar Jerami - Inilah Manfaat Jerami Bagi Tanaman Padi

bewwara - Membakar jerami padi oleh petani sering tidak disadari membuang manfaat tambahan bagi penanaman padi berikutnya, karena dengan memanfaatkan jerami dapat mengurangi biaya pembelian pupuk kimia yang kian hari harganya semakin mahal.

Jerami padi ternyata banyak mengandung unsur-unsur penting sebagai sumber hara pertumbuhan tanaman padi, bahkan setelah di analisis kandungannya justru jauh lebih baik dibandingkan dengan pupuk an-organik yang dapat merusak struktur tanah jika di lakukan secara terus menerus.

Berdasarkan Ponnamperuma, 1984 dalam Makarim, 2007. Kandungan hara jerami rata-rata mengandung 0,5 % N, 0,1 % P2O5, 1 % K20 dan 4 % Si. Rata-rata jerami yang dihasilkan untuk setiap 1 ton gabah (GKG) dari pertanaman padi, dihasilkan pula Jerami sebesar 1,5 ton, atau jika rata – rata produksi gabah dalam 1 ha sawah menghasilkan 5 ton gabah (GKG) maka akan menghasilkan Jerami sebanyak 7,5 ton.

Analisis Perbandingan Kandungan Jerami (Organik) dengan Pupuk An-Organik

Agar lebih memahami seberapa besar efisiensi pengeluaran biaya jika memanfaatkan Jerami untuk digunakan sebagai pupuk organik, akan dijelaskan berikut ini :

1. Nitrogen

Unsur N (Nitrogen) dengan asumsi 7,5 ton jerami/ha memiliki kandungan unsur hara 46 % N, jika dalam bentuk pupuk An-organik (kimia) setara dengan 81,52 kg urea. saat ini harga pupuk Rp. 2.250 sehingga total biaya yang harus dikeluarkan Rp. 183.423.

2. Posfor

Unsur P (Posfor) dengan asumsi 7,5 ton jerami/ha memiliki kandungan unsur hara 36 % P, jika dalam bentuk pupuk An-organik (kimia) setara dengan 20,83 kg SP36. saat ini harga pupuk Rp. 2.400 sehingga total biaya yang harus dikeluarkan Rp. 50.000.

3. Kalium

Unsur K (Kalium) dengan asumsi 7,5 ton jerami/ha memiliki kandungan unsur hara 50 % K, jika dalam bentuk pupuk An-organik (kimia) setara dengan 150 kg KCl. saat ini harga pupuk Rp. 10.000 sehingga total biaya yang harus dikeluarkan Rp. 1.500.000.

4. Silika

Unsur Si (Silika) dengan asumsi 7,5 ton jerami/ha memiliki kandungan unsur hara 25 % Si, jika dalam bentuk pupuk An-organik (kimia) setara dengan 1.200 kg SiO2.

Berdasarkan data di atas, sudah jelas bahwa dengan membuang jerami akan kehilangan sumber manfaat dari unsur hara yang terdapat pada Jerami. Jika harus beli pupuk an-organik, biaya yang dibutuhkan bisa mencapai Rp. 1.733.423,-. Akan tetapi jika memanfaatkan jerami, maka tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar.

Itulah manfaat jerami bagi tanaman padi berikutnya, diharapkan petani lebih memilih pupuk organik dibandingkan dengan pupuk an-organik, karena kelebihan utama pupuk organik adalah menyuburkan tanah dengan sangat baik. 

Pembuatan Pupuk Organik Dari Bahan Utama Jerami

jerami
STOP Membakar Jerami - Inilah Manfaat Jerami Bagi Tanaman Padi

Jerami adalah salah satu limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik. Pupuk organik dari jerami dapat meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman. Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk membuat pupuk organik dari jerami, di antaranya dijelaskan berikut ini.

pupuk organik cair jerami
STOP Membakar Jerami - Inilah Manfaat Jerami Bagi Tanaman Padi

1. Pupuk organik cair (POC)

Pupuk organik cair adalah pupuk yang berbentuk cair dan mengandung berbagai unsur hara dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman. POC bisa kamu buat dari bahan utama jerami pada dan cangkang telur dengan cara-cara yang akan dijelaskan di bawah ini

  • Siapkan ember, timbangan digital, saringan, pisau, dan sendok kayu.
  • Timbanglah jerami padi sebanyak 1 kg dan cangkang telur sebanyak 100 g.
  • Sebelumnya agar di cuci bersih cangkang telur dan keringkan terlebih dahulu di bawah sinar matahari.
  • Hancurkan cangkang telur menjadi serpihan kecil dengan menggunakan pisau atau blender.
  • Potong-potong jerami padi menjadi ukuran kecil sekitar 2 cm - 5 cm dengan pisau atau gunting.
  • Masukkan jerami padi dan cangkang telur ke dalam ember yang berisi air bersih sebanyak 10 liter.
  • Tambahkan EM4 (Effective Microorganism) sebanyak 100 ml ke dalam ember tersebut kemudian aduk hingga rata dengan menggunakan sendok kayu.
  • Tutup rapat ember dengan plastik atau kain dan simpan di tempat yang teduh dan kering selama 14 hari.
  • Setiap 2 hari, bukalah penutup ember dan aduk campuran jerami, cangkang telur, air, dan EM4 tersebut selama beberapa menit.
  • Setelah 14 hari kemudian, saring POC dengan saringan atau kain halus dan pisahkan ampasnya.
  • POC siap digunakan sebagai pupuk yang dapat kamu lakukan dengan cara disemprotkan ke tanaman atau disiramkan ke tanah secukupnya.
pupuk organik padat jerami
STOP Membakar Jerami - Inilah Manfaat Jerami Bagi Tanaman Padi

2. Pupuk organik padat (POP)

Pupuk organik padat adalah pupuk yang berbentuk padat yang mengandung bahan organik yang telah terdekomposisi oleh mikroorganisme. POP dapat dibuat dengan menggunakan jerami padi dan kotoran hewan seperti kotoran sapi, kotoran kambing atau menggunakan kotoran ayam dengan cara-cara yang akan dijelaskan berikut ini:

  • Siapkan terpal plastik dengan lebar secukupnya, timbangan digital, sabit atau parang, penggaruk, cangkul, dan EM4 (bisa beli di toko pertanian).
  • Timbang jerami padi yang sudah disiapkan sebelumnya sebanyak 100 kg dan kotoran hewan sebanyak 10 kg.
  • Potong-potong jerami padi dengan menggunakan sabit atau parang menjadi ukuran kecil-kecil.
  • Larutkan EM4 ke dalam air dengan perbandingan sekitar 1:10.
  • Sekarang letakkan terpal plastik di atas tanah yang datar dan bersih.
  • Masukkan jerami padi ke dalam terpal plastik sedikit demi sedikit sambil disiram dengan menggunakan larutan EM4 sampai basah secara merata.
  • Taburkan kotoran hewan tepat di atas jerami padi yang telah basah dan ratakan dengan menggunakan penggaruk.
  • Ulangi langkah-langkahnya sampai semua bahan habis atau ketinggian tumpukan jerami mencapai sekitar 1,8 meter (ketinggian maksimal).
  • Untuk hasil yang maksimal, kamu pun bisa menambahkan hijauan daun pada tumpukan jerami dan bonggol pisang yang di potong kecil-kecil.
  • Aduklah dengan menggunakan cangkul hingga merata sehingga tidak ada tumpukan dari bahan tertentu yang tidak tercampur dengan bahan lainnya.
  • Setelah semua bahan selesai di campur, tutup rapat terpal plastik dengan cara mengikat atau mengelemnya dan buat lubang kecil di bagian atasnya yang berfungsi untuk mengeluarkan gas yang timbul selama fermentasi berlangsung
  • Simpan terpal plastik yang berisi jerami dan bahan lainnya di tempat yang teduh dan kering selama 30 hari ke depan.
  • Setiap minggu, buka terpal plastik dan balik tumpukan jerami agar proses fermentasi bisa lebih merata.
  • Setelah 30 hari, buka terpal plastik dan angin-anginkan atau jemur jerami selama beberapa jam sebelum digunakan sebagai pupuk organik.
  • POP siap digunakan sebagai pupuk dengan cara ditaburkan di atas tanah atau dicampurkan dengan tanah untuk tanaman dalam polybag.
  • Khusus bahan-bahan yang sudah ditentukan di atas, jika keterbatasan bahan-bahan tersebut kamu bisa mengonversinya sesuai ketersediaan bahan.

Demikian pembahasan mengenai STOP Membakar Jerami - Inilah Manfaat Jerami Bagi Tanaman Padi dan beberapa cara untuk membuat pupuk organik dari jerami. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu.

Untuk informasi pertanian lainnya, bisa kamu akses pada menu Informasi Pertanian berikut ini.

Untuk informasi mengenai budidaya tanaman, bisa kamu akses pada menu Budidaya Tanaman berikut ini.

Untuk informasi khusus hortikultura, bisa kamu akses pada menu Hortikultura berikut ini.

Untuk informasi yang lebih luas khusus seputar pertanian bisa kamu ikuti situs pertanian berikut ini di edufarming.

2 komentar untuk "STOP Membakar Jerami - Inilah Manfaat Jerami Bagi Tanaman Padi"

  1. Terimakasih informasinya. Kalau dari segi efektifitas penggunaan jerami untuk pembuatan POP, berarti lebih bagus yang sudah lapuk ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Jerami padi yang sudah lapuk dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik padat yang bertujuan mempercepat penguraian. Pemanfaatan jerami padi sebagai pupuk organik dapat membantu memulihkan keadaan tanah dan meningkatkan kesuburan tanah di sawah karena memiliki kandungan C-organik yang tinggi dan mampu menambah kandungan bahan organik tanah.

      Hapus